Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW Oleh MTs. Islamiyah Temayang

MTs. Islamiyah Temayang memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Jum'at(17/2/2023) . Acara dilaksanakan di halaman Madrasah dan dihadiri oleh Kepala Madrasah, para guru, staff tata usaha serta seluruh siswa-siswi MTs. Islamiyah Temayang. Penyelenggaraan kegiatan dilakukan secara sederhana dan Khidmat.

Pra acara diawali dengan khotmil Quran bil Ghoib dipimpin oleh Ustadz Muhammad Kholil S. Pd.I. Alhafiz dilanjut sholawat yang dilantunkan oleh grup Hadroh Rijalussholawat MTs. Islamiyah Temayang.Kemudian memasuki acara inti, yang dibuka dengan ucapan salam oleh MC,( Isnaini Ayu Ningrum.)

Acara selanjutnya lantunan Ayat suci Al-Quran oleh Syamsul Hadi, kemudian prakata panitia, diwakili oleh Ketua OSIM( Febrilia Nur Haris) dan kegiatan Isra’ Mi’raj pada tahun ini mengangkat tema “Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Cinta kepada Rasulullah SAW”.

Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Madrasah, KH. Mustaqim, S.Pd.I. menyampaikan bahwasannya kita harus banyak-banyak bersyukur kepada Allah SWT dengan mengucap Alhamdulillah dan beliau juga menyampaikan diadakan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW ini bahwasannya keajaiban, kekuatan dari Allah SWT itu pasti terjadi, dan bisa terjadi dilembaga dan diri kita juga. Dan beliau juga menyampaikan pentingnya akhlak adab dilingkungan kita baik dengan guru, teman ataupun dimasyarakat sekitar , beliau menyampaikan pesan kepada anak didik untuk selalu menjaga kesehatan, belajar yang rajin,Istiqomah taat kepada guru dan orang tua.

Kemudian dilajut Mahalul Qiyam yang dipimpin Ustadz Sholeh Wafa, acara inti diisi pidato singkat oleh saudari Zelya kelas 7 A.

Dalam Pidatonya, Saudari Zelya menyampaikan bahwa peringatan Isra’ Mi’raj ini dilaksanakan agar kita semua mengetahui sebab dan hikmah dari Isra’ yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW yakni perintah diwajibkannya bagi umat muslim untuk melaksanakan shalat 5 waktu. Ada banyak manfaat ketika kita melaksanakan shalat terutama secara berjemaah, diantaranya akan terhapusnya dosa-dosa yang telah dilakukan pada sebelumnya, namun jika itu dosa besar maka tidak cukup dengan shalat akan tetapi harus dengan taubat yaitu taubatan nasuha.

Acara terakhir ditutup dengan pembacaan do’a oleh KH. Asyrori Nadhim BA. S. Pd.I.