Juli 2022
TEMAYANG, BOJONEGORO


Ingin menambah banyak wawasan baik ilmu agama atau yang lainnya, ingin mengubah diri menjadi lebih baik,serta mencari lebih banyak pengalaman ayo Sekolah di Madrasah

"Membentuk generasi yang kompetitif, inovatif, dan berakhlakul karimah."

Link Twibon : Klik Twibon MTs I Temayang Siap 10.000 Sholawat Nariyah Tahun Baru Islam 1444 H.

TEMAYANG, BOJONEGORO


Lagu Hymne Madrasah sudah lama dirilis oleh Direktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendis Kemenag dan mulai dipopulerkan pada tahun 2012. Rilisnya lagu Hymne Madrasah ini bareng dengan lagu Mars Madrasah. Bagi Insan madrasah, kami yakin telah familier dengan lagu Hymne Madrasah ini.

Kedua lagu tersebut (Hymne Madrasah dan Mars Madrasah) diciptakan oleh Ikin Sodikin. Beliau merupakan seorang guru sekaligus Kepala Madrasah di salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat.

LIRIK LAGU HYMNE MADRASAH


HYMNE MADRASAH

(Ciptaan Ikin Sodikin)


Dengan ungkapan syukur pada Mu

atas sgala karunia Ya Allah

Kau Embankan amanat pendidikan

dalam melanjutkan perjuangan


Dengan ungkapan syukur pada Mu

atas sgala karunia Ya Allah

Kau Embankan amanat pendidikan

dalam melanjutkan perjuangan


Madrasah Tumpuan harapan umat

membentuk jiwa berakhlaqul karimah

Menjawab arus tantangan jaman

menjadi benteng runtuhnya moral


Kau ajarkan arti kehidupan

melalui tuntunan keislaman

Dalam bingkai citra pendidikan

tuk menggapai cita-cita mulia

tuk menggapai cita-cita mulia

 


NOTASI LAGU HYMNE MADRASAH

Untuk Notasi Lagu Hymne Madrasah karya cipta bapak Ikin Sodikin sebagaimana telah dipublikasikan oleh Direktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendis Kemenag dalam bentuk file Pdf, silahkan unduh DISINI

VIDEO LAGU HYMNE MADRASAH

Pada kesempatan kali ini untuk Video Lagu Hymne Madrasah kami ambilkan video karya Pak Lativi,Gr dalam channel youtube beliau, Video dibawah ini telah dilengkapi dengan lirik Hymne Madrasah juga.



TEMAYANG, BOJONEGORO

 Upacara Hari Senin 25 Juli 2022 Penerimaan Hadiah Game Outbond dan Piagam Penghargaan bagi Putra dan Puti Terbaik MATSAMA













TEMAYANG, BOJONEGORO

Membahas tentang sejarah kejayaan Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw pada masa awal tidak bisa lepas dari salah satu perjuangan para pemimpinan Islam di era setelahnya, atau yang lebih masyhur dengan sebutan Khulafaur Rasyidin. Pada masa ini merupakan masa paling cemerlang dalam sejarah kaum muslimin setelah masa Rasulullah.


Para khulafaur rasyidin merupakan pemegang estafet kepemimpinan Islam untuk melanjutkan perjuangan Rasulullah. Oleh karena itu, tidak etis jika membahas masa keemasan Islam di masa awal namun tidak menyinggung pimpinan kaum muslimin pada masa itu.


Adapun tokoh-tokoh pimpinan kaum muslimin yang memiliki gelar Khulafaur Rasyidin adalah, Sayyidina Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Hasan bin Ali, dan Umar bin Abdul Aziz, sebagaimana yang dijelaskan oleh Syekh Nawawi Banten dalam kitabnya, Sullam al-Munajah Syarah Safinatis Shalat.


Para khulafaur rasyidin menjadi pimpinan-pimpinan yang sangat adil, dan bijaksana, sebagaimana sosok yang menjadi teladan bagi mereka, yaitu Rasulullah. Mereka mewakili nabi dalam mewujudkan keadilan, menyebarluaskan kebajikan dan kasih sayang, serta ucapan dan perbuatannya tidak pernah menyimpang dari ajaran suci yang dibawa olehnya. Era itulah yang menjadi parameter dalam mengukur sejauh mana lurusnya penguasa setelah Rasulullah.


Nah, dalam hal ini, penulis akan menjelaskan biografi masa kepemimpinan khulafaur rasyidin setelah Rasulullah, sebagaimana yang dijelaskan oleh Syekh Nawawi Banten (wafat 1316 H) dalam kitab Sullam al-Munajah Syarah Safinatis Shalat, cetakan Darul Kutub al-Wasathiyah, halaman 5-6, sebagai berikut:


Abu Bakar As-Shiddiq

Setelah Rasulullah wafat, sahabat Abu Bakar yang sekaligus mertuanya ditunjuk oleh para sahabat sebagai penggantinya untuk memegang kendali umat Islam, sekaligus melanjutkan estafet kepemimpinan menantunya itu.


Ia merupakan khulafaur rasyidin pertama yang menjadi pimpinan umat Islam setelah Rasulullah. Sosok yang santun, adil, penyayang, dan bijaksana dalam dirinya, merupakan representasi dari apa yang ia lihat dari Rasulullah dalam memimpin umat Islam. Oleh karena itu, para sahabat sepakat untuk menunjuknya sebagai pimpinan umat Islam saat itu.


Menurut Syekh Nawawi Banten, Abu Bakar menjadi pimpinan umat Islam selama dua tahun setengah. Saat itu, ia tidak hanya memiliki tugas untuk menyebarkan ajaran Islam, namun juga memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan kaum muslimin yang sudah keluar dari ajaran Islam (murtad) pasca-meninggalnya Rasulullah.


Setelah genap memimpin umat Islam selamat dua tahun setengah. Ia wafat di usia 63 tahun. Ia meninggalkan umat Islam pada malam Selasa tanggal 23 Jumadil Akhir, antara waktu Maghrib dan Isya, kemudian dimakamkan di Madinah berdekatan dengan makam Rasulullah.


Adapun penyebab wafatnya, sebagaimana disebutkan oleh Syekh Nawawi, yaitu disebabkan sedih yang terus menerus karena ditinggal oleh Rasulullah.


Umar bin Khattab

Setelah sahabat Abu Bakar wafat, Sayyidina Umar merupakan satu-satunya sahabat yang dipilih untuk melanjutkan perjuangan sahabat dekatnya itu. Sikapnya yang tegas dalam berdakwah, dan bijaksana dalam menyebarkan ajaran Islam menjadi salah satu alasan di balik terpilihnya Umar untuk menjadi pimpinan kaum muslimin.


Umar bin Khattab merupakan khulafaur rasyidin kedua setelah sahabat Abu Bakar. Ia menjadi pimpinan umat Islam selama sepuluh bulan dan lima hari. Dalam catatan sejarahnya, ia mampu menyebarkan ajaran Islam dengan sangat luas sekalipun dengan tempo yang sangat singkat selama menjadi pemimpin.


Sayyidina Umar wafat di usia 63 tahun, sebagaimana usia sahabat Abu Bakar. Ia meninggalkan umat Islam pada hari Rabu tanggal 27 bulan Dzulhijah, setelah dibunuh oleh Abu Lu’luk al-Mughirah (Fairuz), saat sedang melakukan shalat Subuh, kemudian dimakamkan di Madinah berdekatan dengan makam Rasulullah dan Abu Bakar.


Utsman bin Affan

Sayyidina Utsman bin Affan merupakan piminan umat Islam ketiga dalam sejarah khulafaur rasyidin setelah masa kepemiminan Sayyidina Umar. Ia memimpin kaum muslimin dengan tempo yang tidak sedikit, yaitu selama dua belas tahun kurang dua belas hari.


Selama menjadi pemimpin umat Islam, ia telah berhasil menaklukkan berbagai kerajaan-kerajaan yang menentang terhadap ajaran yang ia dakwahkan. Terbukti, pada masa kepemimpinannya itu, ia telah berhasil menyebarkan ajaran Islam hingga kota Mesir.


Tepat di masa keemasan pimpinannya itu, Utsman bin Affan pergi meninggalkan umat Islam di usia 88 tahun. Ia wafat karena dibunuh oleh penduduk Mesir dan orang-orang Khawarij setelah melaksanakan shalat Ashar, tepat pada hari Rabu tanggal 18 Dzulhijjah, kemudian dimakamkan di Makbarah Baqi’ di Madinah.


Ali bin Abi Thalib

“Saya (Rasulullah) adalah gudangnya ilmu, dan Ali adalah pintunya ilmu.” Demikian salah satu hadits populer perihal kelebihan Sayyidina Ali dari sahabat yang lainnya. Ia menjadi sahabat pertama yang masuk Islam dari kalangan anak kecil, sekaligus menjadi suami dari putri Rasulullah, Sayyidah Fatimah az-Zahra.


Ali bin Abi Thalib merupakan khulafaur rasyidin keempat setelah wafatnya Utsman bin Affan. Ia dipercaya untuk melanjutkan perjuangan Rasulullah dan para pimpinan Islam sebelumnya. Pada masa kepemimpinannya, ia berhasil menyebarkan ajaran Islam melebihi jangkauan khulafaur rasyidin sebelumnya.


Selama bertugas, ia tidak hanya menyebarkan ajaran Islam, namun menyejahterakan rakyatnya, berlaku sangat adil dan bijaksana, sebagaimana pimpinan-pimpinan sebelumnya. Namun, dalam masa kepemimpinannya tersebut dikenal dengan istilah masa tersulit jika dibanding dengan masa-masa sebelumnya. Sebab, pada masa itu terjadi perang saudara antara umat Islam pasca wafatnya Sayyidina Utsman. Kendati demikian, ia tetap memiliki sejarah yang luar biasa dalam mengatasi semua itu.


Tepat di masa kepemimpinannya yang sudah mencapai 5 tahun, ia meninggalkan umat Islam setelah dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljam di usia 65 tahun. Pembunuhan tersebut terjadi malam Jumat 17 Ramadhan tahun 40 H, kemudian dimakamkan di Kufah.


Hasan bin Ali

Setelah ayahnya, Sayyidina Ali wafat karena dibunuh, Sayyidina Hasan sebagai anaknya mengambil alih kepemimpinannya. Ia melanjutkan perjuangan ayahnya dalam menyebarkan ajaran Islam, dengan mengambil alih estafet kepemimpinannya di Kufah.


Di masa kepemimpinan Sayyidina Hasan, system yang ia terapkan tidak jauh beda dengan apa yang diterapkan oleh ayahnya. Hanya saja, ia menjadi pimpinan umat Islam dengan tempo yang tidak terlalu lama, yaitu 6 bulan kurang satu hari.


Kendati waktu yang singkat, ia berhasil dalam mengemban amanah beratnya itu. Ia merupakan sosok yang sangat tegas dan bijaksana. Keadaan politik yang memanas saat itu berhasil ia kendalikan dengan baik.


Syekh Nawawi mengatakan bahwa pada bulan Muharram ia jatuh sakit, kemudian beberapa hari setelah itu, tepatnya di pertengahan bulan Muharram ia wafat, kemudian dimakamkan di Baqi’, Madinah.


Umar bin Abdul Aziz

Salah satu pimpinan yang masuk dalam daftar khulafaur rasyidin menurut sebagian ulama adalah khalifah Umar bin Abdul Aziz. Ia merupakan sosok pemimpin yang sangat amanah dan jujur dengan apa yang menjadi kewajibannya.


Khalifah Abdul Aziz menjadi pimpinan umat Islam selama dua tahun dan lima bulan. Kemudian ia sakit dan wafat pada bulan Rajab tanggal 21. Ia wafat di usianya yang masih muda, yaitu 3 tahun lebih enam bulan, kemudian dimakamkan di Damaskus.


Demikian biografi singkat khulafaur rasyidin dan masa kepemimpinannya dalam memperjuangkan ajaran Islam. Semoga bermanfaat.


Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan, Kokop, Bangkalan, Jawa Timur.

Sumber: https://islam.nu.or.id/sirah-nabawiyah/mengenal-khulafaur-rasyidin-dan-masa-kepemimpinannya-KWL25

TEMAYANG, BOJONEGORO

Harapan menjadi siswa berakhlaq, berjiwa sosial, dan membudayakan hal-hal baik, maka perlu dibiasakan kegiatan positif, baik untuk diri sendiri maupun untuk kebersamaan.

Siswa siswi MTs Islamiyah Temayang setiap pagi sebelum Masuk Pelajaran membiasakan untuk Sholat Dhuha dan  Istighosah  di Masjid Baiturrahman Temayang








TEMAYANG, BOJONEGORO

Suasana Matsama MTs Islamiyah Temayang 2022/2023 Hari Ke 3

 Outbound diakhiri dengan Apel penutupan Masa Taaruf Siswa Madrasah (MATSAMA) Outbound diakhiri dengan Apel penutupan Masa Taaruf Siswa Madrasah (MATSAMA)